Kepemilikan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pada dua ruas tol resmi dijual pada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Nilai transaksi tersebut sebesar Rp 2,69 triliun.
Persoalan utang yang selama ini disebut-sebut menghambat pergerakan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) secara perlahan mulai teratasi. Kabar terbaru, WSKT melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR) menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sale purchase agreement/CSPA) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Melalui kesepatan dengan SMI, WTR menyetujui transaksi konversi saham (share swap) dan divestasi dengan pembayaran tunai. Dengan ini, SMI resmi mengakuisisi dua ruas tol milik WTR.
Berdasarkan keterangan resmi WSKT, Selasa (13/4), perseroan mendivestasi 20% saham milik WTR di ruas tol Semarang – Batang (JSB ) dan 34,99% saham milik WTR di Cinere – Serpong (CSJ) kepada SMI. Selama ini dikenal sebagai perusahaan pelat merah yang fokus pada pembiayaan infrastruktur. Tugasnya menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Pasca transaksi, SMI menjadi pemilik 10,62% saham WTR. Nilai transaksi konversi 10,62% saham SMI di WTR sebesar Rp 2,69 triliun dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama konversi 6,12% saham sebesar Rp 1,55 triliun dengan dua badan usaha jalan tol (BU JT) yaitu 13,2% kepemilikan saham WTR di JSB setara dengan Rp 1 triliun dan seluruh saham WTR di CSJ sebesar Rp 550 miliar.
Sisa 6,8% kepemilikan saham WTR pada BU JT JSB dan CSJ akan digunakan untuk konversi saham SMI di WTR kepada Waskita. Direktur Utama Waskita Toll Road, Septiawan Andri menjelaskan, setelah menandatangani CSPA, WTR harus memenuhi persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan secara proper dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Hal tersebut dilakukan sebelum penandatanganan sale purchase agreement (SPA) antara WTR dengan SMI.
Fery menambahkan, dalam CSPA tersebut dilakukan dua kesepakatan antara Waskita dengan SMI untuk pembelian saham SMI di WTR dan WTR dengan SMI untuk pengambilalihan saham WTR di BU JT. Para pihak sepakat sebagian besar penggunaan transaksi jual beli saham pada BU JT JSB dan CSJ akan digunakan untuk konversi saham SMI di WTR kepada Waskita.
Direktur Utama Waskita Toll Road, Septiawan Andri menjelaskan, setelah menandatangani CSPA, WTR harus memenuhi persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan secara proper dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Hal tersebut dilakukan sebelum penandatanganan sale purchase agreement (SPA) antara WTR dengan SMI.
“Kegiatan divestasi tersebut merupakan strategi WTR untuk optimalisasi portofolio konsesi jalan tol yang dimiliki dan mendukung percepatan penyelesaian konstruksi jalan tol sebagai bagian dari dukungan terhadap rencana pemerintah dalam bidang infrastruktur khususnya jalan tol,” tutur Andri.
Ruas tol Semarang – Batang sepanjang 75 km, merupakan salah satu ruas tol Trans Jawa yang telah beroperasi penuh sejak Desember 2018. Ruas ini merupakan jalur penting di Trans Jawa yang menghubungkan Jawa bagian Barat menuju Ibu Kota Jawa Tengah.
Sedangkan ruas Cinere – Serpong merupakan bagian dari jaringan jalan tol JORR 2 yang menghubungkan antara Jakarta dan Tangerang Selatan yang salah satu seksinya yaitu seksi I telah beroperasi sepanjang 6.59 km dari total panjang 10,14 km.
Sumber: Majalah Investor, 28 April 2021 halaman 8