EN ID
Berita Terkini 29 Desember 2021
Share: https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-fb.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-tw.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-link.png

Anak Usaha Nusantara Infrastructure Peroleh Pembiayaan SMI Rp 375 Miliar

PT Inpola Meka Energi (IME), anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk, sebagai operator dan pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) Lau Gunung menerima dukungan fasilitas pembiayaan .

Pembiayaan tersebut berdasarkan prinsip syariah dengan skema pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) ( SMI ) sebesar Rp 375 miliar.

SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia di bawah Kementerian Keuangan.

Penandatanganan dilakukan oleh Direksi IME dan SMI pada 7 Desember 2021 di Kantor SMI.

Direktur Utama PT Inpola Meka Energi (IME) Hartawan Indriadi mengatakan, fasilitas pembiayaan ini ditujukan untuk memperkuat sisi finansial perusahaan dalam hal pengembangan bisnis di sektor energi terbarukan.

Perusahaan mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung yang berlokasi di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Sumatera Utara dengan total kapasitas 15 megawatt.

"Dengan adanya dukungan pembiayaan baru dari SMI, diharapkan bahwa kinerja pembangkit dapat terus meningkat dan bekerja secara efisien," kata Hartawan dalam keterangannya, Rabu (28/12/2021).

Pemberian fasilitas pembiayaan ini berjangka waktu 9 tahun dengan PT Bank Syariah Indonesia sebagai agen penampungan.

Sejak resmi beroperasi Commercial Operating Date (COD) mulai 16 Desember 2020, penjualan listrik PLTA Lau Gunung mencapai rata-rata 5 megawatt per jam pada periode awal beroperasi dan diharapkan akan mencapai rata-rata 9 megawatt per jam pada Desember 2021.

PLTA Lau Gunung melayani sekitar 10.000 masyarakat di Kabupaten Dairi dan Karo melalui jaringan listrik PLN.

Keberadaan PLTA Lau Gunung mampu mendukung berbagai kegiatan sehari-hari masyarakat dari sisi pendidikan, perekonomian, industri dan kegiatan lainnya melalui pendistribusian listrik ke berbagai tempat di wilayah Sumatera Utara.

Selain itu, listrik yang dihasilkan PLTA Lau Gunung juga diharapkan dapat memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan di Wilayah Sumatera Utara dan utamanya mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.

Sementara itu, Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri berharap dalam waktu dekat PLN dapat merealisasikan penandatanganan peningkatan perjanjian jual beli listrik dengan IME menjadi 15 megawatt.

Selanjutnya, perusahaan akan melakukan investasi tambahan untuk pengembangan transmisi 150 kilovolt bagi PLTA Lau Gunung.

"Hal ini merupakan langkah nyata PT Nusantara Infrastructure Tbk bersama dengan SMI dan PLN dalam mewujudkan upaya pengurangan emisi karbon melalui pemanfaatan sumber daya energi terbarukan," tutur Ramdani.

 

Sumber: kompas.com

Back to News

Other Berita Terkini