PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI berhasil meraup pembiayaan sebesar US$3 miliar atau setara Rp43 triliun (kurs Rp14.357 per dolar). Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Saat ini PT SMI telah mampu mengumpulkan US$3 miliar yang berasal dari berbagai sumber untuk melaksanakan kegiatan yang konsisten terkait dengan Sustainable Development Goals (SDG/pembangunan berkelanjutan)," kata Sri Mulyani dalam Green Economic Outlook 2022, Selasa (22/2).
Ia mengatakan dana tersebut terkumpul dalam program pembiayaan yang diberi nama SDG Indonesia One yang dikelola PT SMI sendiri. Skema dari pembiayaan tersebut bersifat campuran atau blended finance yang berasal dari berbagai sumber di dunia.
"Berbagai sumber dari swasta hingga filantropis internasional masuk ke sini. Pemerintah akan menjalankan kebijakan yang konsisten utk menurunkan CO2," ujar Sri Mulyani.
Tak hanya itu, pemerintah juga menerbitkan green bond atau efek bersifat utang yang terkait dengan lingkungan. Menurut Sri Mulyani, green bond dapat menyerap dana sebesar US$3,5 juta atau setara Rp50,23 miliar sepanjang penawarannya pada 2018-2021.
Green bond dan sukuk yang dirilis pemerintah tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon. Hal ini dilakukan guna mendiversifikasi pembiayaan dan membangun komitmen pemerintah untuk mencapai SDG.
Dana tersebut diharapkan dapat mendukung pemerintah untuk menekan emisi gas buang dalam pembangunan di Tanah Air. Walau begitu, Sri Mulyani mengatakan Indonesia tidak bisa sendiri dalam menyelesaikan masalah perubahan iklim.
"Namun tidak hanya dilakukan di dalam negeri, ini tidak bisa diselesaikan sendiri, kerja sama global jadi harus keseriusan," tutup Sri Mulyani.
Sumber: cnnindonesia.com