EN ID
News Updates 01 April 2015
Share: https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-fb.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-tw.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-link.png

Modal Rp25 Triliun, SMI Bisa Biayai Proyek Infrastruktur Rp150 T

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro menyebutkan setelah adanya pengalihan aset dari Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan mendapatkan modal awal Rp25 triliun. Dengan modal awal itu, SMI memiliki potensi yang besat untuk membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Sangat besar, SMI ini modal awalnya Rp25 triliun, setelah ada pengalihan, dia bisa me-leverage (berkembang) enam kali lipat atau lebih. Dia bisa membiayai sampai Rp150 triliun," kata Bambang, di Seminar Bank Infrastruktur, Perlu atau Tidak?, di Ballroom Hotel Kempinski Lantai 11, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (2/4/2015). Nantinya, SMI akan berfungsi sebagai lembaga pembiayaan pembangunan Indonesia (LPPI). Dengan statusnya sebagai lembaga pembiayaan khususnya untuk infrastruktur, SMI dengan modal yang besar akan mengeluarkan obligasi dalam jumlah yang besar juga. "Setiap kali butuh mengeluarkan utang, akan keluarkan obligasi biasa, seperti World Bank, ADB juga mengeluarkan obligasi, untuk biayai proyeknya," jelas Bambang. Seperti diketahui, DPR menyepakati pengalihan aset PIP pada SMI sebesar Rp18,3 triliun dengan skema penyertaan modal negara (PMN). Dengan modal tersebut akan menjadikan SMI sebagai bank infrastruktur seperti yang dicita-citakan pemerintah Kabinet Kerja. Dengan begitu, bisa fokus membiayai pembangunan infrastruktur ke depannya.  AHL
Back to News

Other News Updates