EN ID
Berita Terkini 07 September 2022
Share: https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-fb.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-tw.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-link.png

PT SMI Salurkan Pembiayaan ke Daerah Senilai Rp40 Triliun

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melaporkan bahwa pihaknya terus memberikan berbagai dukungan terhadap pembangunan daerah, salah satunya adalah melalui aktivitas pinjaman daerah. Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan bahwa aktivitas pinjaman daerah tersebut telah dilakukan sejak tahun 2016 melalui pinjaman yang sifatnya reguler.

Aktivitas pinjaman daerah tersebut juga berkembang sangat pesat ketika adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan nama pinjaman PEN Daerah. "Hal tersebut cukup masih dapat meningkatkan portofolio pinjaman daerah," ujar Edwin dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (7/9).

Edwin melaporkan, per 31 Juli 2022, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan ke daerah dengan nilai mencapai Rp 40 triliun dengan total outstanding atau piutang sebesar Rp 30 triliun. Dukungan pinjaman daerah tersebut menjadi alternatif bagi daerah untuk percepatan pembangunan infrastruktur di daerah. "Hingga Juli 2022, pinjaman ke daerah mencapai Rp 40 triliun, dengan outstanding Rp 30 triliun," kata Edwin.

Adapun untuk pinjaman ke daerah yang sebesar Rp 40 triliun, PT SMI mendapatkan dana sebesar Rp Rp 30 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara sisanya yang Rp 10 triliun bersumber dari dana korporasi PT SMI. Ia menyebut, dengan adanya percepatan pembangunan infrastruktur maka hal itu akan dapat membantu daerah di dalam meningkatkan kualitas layanan publik.

Terlebih lagi layanan publik di daerah seperti penyediaan air minum, san itasi, serta persampahan yang memang menjadi orotitas atau kewenangan daerah masih sangat tertinggal dan membutuhkan permodalan. "Oleh karenanya PT SMI melakukan alternatif pembiayaan daerah tersebut itu untuk satu hal, yakni kualitas pelayanan publik," katanya.

Ke depannya, Edwin mengungkapkan, PT SMI akan membuat skema pinjaman berbasis proram dengan harapan dapat mendorong reformasi kebijakan dan kelembagaan yang tujuannya untuk pencapaian target-target program pembangunan di daerah. "Disamping seperti dukungan kami dalam penyediaan atau fasilitasi proyek-proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), kami juga cukup banyak terlobat dalam penyiapan proyek-proyek KPBU di daerah," pungkasnya.

 

kontan.co.id

Back to News

Other Berita Terkini