Sarana Multi Siap Bantu Pendanaan Tol Trans Sumatera
JAKARTA- PT Sarana Multi Infrastrukstur (Persero), atau PT SMI, perusahaan pembiayaan infrastruktur, menyatakan siap untuk membantu pendanaan dalam pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera. Hal ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Astried Swastika, Corporate Secretary Sarana Multi Infrastruktur, mengatakan sepanjang proyek infrastruktur tersebut bagus dan memenuhi persyaratan kelayakan, perseroan akan memberikan dukungan.
"Kami bisa saja membantu pendanaan pembangunan jalan tol Trans Sumatera, kami selalu siap membiayai proyek infrastruktur di Indonesia," kata Astried saat dikonfirmasi Finance Today, Jumat.
Dia menjelaskan meski siap untuk membantu pendanaan proyek tersebut, belum ada pembicaraan antara pihaknya dengan PT Hutama Karya (Persero), selaku perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana konstruksi jalan tol Trans Sumatera.
Astried menambahkan, Sarana Multi belum pernah secara khusus melakukan proses penilaian untuk ikut dalam membantu pendanaan proyek jalan tol Trans Sumatera. Namun perseroan terbuka untuk setiap potensi proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikembangkan, sejauh proyek tersebut feasible untuk dibiayai oleh perseroan.
Sarana Multi hingga Juni 2013 berhasil membukukan komitmen pembiayaan infrasturuktur senilai Rp 2,8 triliun, atau setara dengan 69,5% dari total target komitmen pembiayaan di 2013 senlai Rp 4,03 triliun. Sebagian besar komitmen pembiayaan infrastruktur oleh perusahaan ditujukan untuk sektor ketenagalistrikan.
Di semester I 2013 sektor ketenagalistrikan memberikan kontribusi komitmen pembiayaan sebesar 56% atau senilai Rp 1,56 triliun. Kemudian diikuti sektor minyak dan gas bumi dengan kontribusi komitmen pembiayaan sebesar 16% atau senilai Rp 448 miliar.
Sementara sektor infrastruktur jalan memberikan kontribusi komitmen pembiayaan sebesar 13% atau senilai Rp 364 miliar, sektor infrastruktur air minum memberikan kontribusi komitmen pembiayaan sebesar 8% atau senilai Rp 224 miliar, sektor transportasi sebesar 5% atau senilai Rp 140 miliar. Sisanya, sebesar 2% berasal dari sektor irigasi yang memberikan kontribusi komitmen pembiayaan senilai Rp 56 miliar.
"Kami optimistis dapat memenuhi target komitmen pembiayaan di tahun 2013 karena secara historical, closing pembiayaan banyak terjadi di Semester II setiap tahunnya," ujar Astried.
Hutama Karya
Hutama Karya menyiapkan opsi dana talangan supaya kegiatan konstruksi proyek tol Trans Sumatera dilakukan sesuai jadwal pada Oktober tahun ini. Opsi ini disiapkan karena penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2 triliun kepada perseroan belum mendapat persetujuan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, yang salah satu ruang lingkupnya yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) .
Ari Widiantoro, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, sebelumnya mengatakan opsi dana talangan disiapkan supaya proses konstruksi proyek jalan tol Trans Sumatera ini sesuai jadwal. Apalagi dana dari PMN baru dialokasikan pada akhir tahun ini. Perseroan sedang mengkaji opsi dana talangan dengan skema bridging finance dari lembaga pemerintah, seperti Pusat Investasi Pemerintah (PIP), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan sindikasi pinjaman perbankan.
"Jumlah dana talangannya kurang lebih sama dengan dana PMN, tujuannya supaya groundbreaking proyek dapat dimulai pada Oktober," kata Ari.
Menurut dia, penyertaan modal negara senilai Rp 2 triliun yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 masih menunggu persetujuan dari Komisi BUMN DPR RI. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan, pembuatan detailed engineering design (DED), dan pembangunan sebagian konstruksi ruas yang siap. (*)