EN ID
News Updates 05 June 2016
Share: https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-fb.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-tw.png https://www.ptsmi.co.id/cfind/source/thumb/images/icon/cover_w20_h20_share-link.png

Usulan PMN BUMN Naik Jadi Rp 53 T, Paling Besar PLN Rp 23 T

Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mengusulkan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Dalam usulan terbaru, pengajuan PMN bertambah sebesar Rp 13,56 triliun menjadi Rp 53,98 triliun. Sebelumnya, usulan PMN dalam APBN sebesar Rp 40,42 triliun. Usulan PMN ini diajukan kepada 24 perusahaan 'pelat merah' yang berada di bawah pengelolaan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Hal ini diamini oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. "PMN (di APBN-P 2016) naik dari APBN 2016 karena ada PMN Rp 13,56 triliun ke PLN murni berasal dari revaluasi pajak jadi sifatnya non tunai," ujar Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6/2016). Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno juga menyebut adanya penambahan PMN kepada PLN. "PLN mengharapkan adanya penambahan untuk PLN, karena PLN melakukan revaluasi aset yang sangat besar," ungkap Rini beberapa waktu lalu. Berikut ini usulan PMN dalam APBN-P 2016: 1. Sarana Multi Infrastruktur Rp 4,160 triliun 2. Sarana Multigriya Finansial Rp 1 triliun 3. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Rp 1 triliun 4. Perum Bulog Rp 2 triliun 5. PT Perikanan Nusantara Rp 29,4 miliar 6. PT Pertani Rp 500 miliar 7. PT Rajawali Nusantara Indonesia Rp 692,5 miliar 8. PT Angkasa Pura II Rp 2 triliun 9. PT Pelni Rp 564,8 miliar 10. PT Barata Indonesia Rp 500 miliar 11. PT Hutama Karya Rp 3 triliun 12. PT Wijaya Karya Rp 4 triliun 13. PT Pembangunan Perumahan Rp 2,250 triliun 14. Perum Perumnas Rp 485,4 miliar 15. PT Jasa Marga Rp 1,250 triliun 16. PT Industri Kereta Api Rp 1 triliun 17. PT Pelindo III Rp 1 triliun 18. PT Krakatau Steel Rp 2,456 triliun 19. PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia Rp 500 miliar 20. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Rp 1 triliun 21. PT PLN Rp 23,560 triliun (usulan lama Rp 10 triliun) 22. PT Askrindo Rp 500 miliar 23. Perum Jamkrindo Rp 500 miliar 24. PT Amarta Karya Rp 32,1 miliar   Source
Back to News

Other News Updates